Latest Movie :
Recent Movies

NAFSU LIAR NYONYA MUDA

NAFSU LIAR NYONYA MUDA

Jodoh tidak kemana, kita inginkan biasanya yang sempurnya dan yang lebih ya karena manusia adalah maklhuk yang mempunyai nafsu, tapi apa boleh buat kita hanya berusaha yang terbaik. Kali ini akan saya ceritakan mengenai pasang 2 anak manusia yang ditakdirkan bersama di dunia ini. Mereka berdua sungguh sangat mujur, sebab kedua pasangan ini adalah anak dari pengusaha kaya. Masalah ekonomi pastinya tidak adak problem tapi tidak tahu bahagia atau tidaknya pasangan ini kelak. Pasangan ini baru saja menikah dan rencana mereka akan membuat salah satu rumah, untuk desain mereka juga tidak main-main’arsitek handal terkenal yang menjadi pelopornya”. ya maklum orang kaya semua pasti bisa dibeli, rumah ini juga hadiah dari ortu pasangan mempelai perempuan.

Tidak usah panjang lebar cerita, 6 bulan kemudian akhirnya selesailah bangaunan ini dibuat sungguh megah dan luas, area bermain, taman,tempat renang dan desain rumah yang menyolok adat Eropa tampak menambah sis mewah dan berklas bagi sang pemilik. Karena besar dan luasnya rumah ini maka mereka memakai beberapa orang pembantu dan tukang kebun. Selain itu di pintu gerbangnya ada pos satpam yang akan mengawasi tamu masuk. Karena mereka belum dikarunai anak maka Ira tinggal di rumah dan suaminya Rudi yang ke kantor meneruskan usaha yang ditinggalkan ayahnya, bersama kakak-kakaknya. Di dalam rumah yang besar dan banyak kamarnya itu, Ira merasa kesepian dan resah. Ia memang berada dilingkungan yang serba megah namun kepuasan batin tidak ia dapatkan. Padahal ia dan Rudi baru 1 tahun menikah.

Ngentot Memek Istri orang

Di dalam kehidupan sex ia tidak ada masalah dan halangan. Rudi saat ini berusia 29 tahun dan Ira 26 tahun. Sebagai layaknya pasangan muda, hampir setiap ada kesempatan mereka selalu melakukan hubungan badan di kamarnya yang serba luks itu. Tidak jarang mereka bepergian ke villanya di Tawangmangu untuk melepaskan rasa suntuk dan melepaskan kepenatan setiap hari. Suatu malam, di rumah itu tanpa diketahui oleh Ira dan Rudi, di luar kamarnya ada sepasang mata yang mengintip dari balik jendela. Sepasang mata itu milik seorang lelaki yang biasanya bertugas sebagai satpam di rumahnya itu. Namanya Unang. Dari dulu semenjak mulai bertugas di rumah itu, Unang telah menaruh perhatian terhadap istri majikanya itu. Meskipun jika keluar rumah Ira selalu pakai pakaian celana panjang, tetap saja kecantikan dan kesintalan nyonya majikannya itu membuat Unang sulit tidur. Unang dari balik jendela yang ditutup gordyn itu terus mengamati dan melihat tingkah laku suami istri itu.

Malam itu Rudi dan Ira seperti bisa bermesraan dulu barulah mereka saling melepaskan pakaian masing- masing untuk melakukan hubungan badan. Unang di luar dengan nafas memburu melihat ketelanjangan suami istri itu. Namun yang terus diperhatikannya adalah sosok tubuh Ira, yang biasanya di luaran ia liat berpakaian tertutup semua, namun di saat itu hampir seluruh bentuk tubuh Ira ia liat tanpa ada yang menutupnya. Malam itu hampir dua jam Unang menyaksikan aksi pasangan muda itu bersebadan. Unang sempat pusing melihatnya. Dikepalanya terbayang kehalusan dan kesintalan tubuh majikannya itu. Bayangan itu terus bermain di pelupuk matanya. Pada suatu saat, Rudi ada urusan sehingga harus berangkat ke luar negeri untuk beberapa saat. Maka ia tinggalkan Ira di rumah itu. Ia tidak khawatir sebab di rumah itu ada pembantu dan satpam yang siap mengamankan rumah dan isinya. Siang itu, iseng-iseng Ira berkeliling rumah dan melihat bunga2 di pekarangannya. Lalu ia singgah di pos jaga Unang, saat itu Unang sedang akan duduk. Ia kaget karena tidak biasanya Ira singgah di posnya. “Selamat siang, Pak?” sapa Ira ramah. “Siang juga, Bu?” jawab Unang. “Bagaimana, Pak? Apa ada hambatan?” tanya Ira. “Ooo tidak, Bu?” jawab Unang lagi. Lalu ia masuk ke ruang Unang itu dan duduk di dalamya. Di dalam ruang itu lengkap ada kamar mandi dan ruang tidur satpam. Ira duduk dan berbicara dengan Unang panjang lebar tentang keamanan di rumah itu. Ira sempat memperhatikan Unang. Ia akui Unang sebagai satpam amat berani dan memiliki otot yang kuat seperti tentara. Tubuhnya hitam legam dan wajah kerasnya terlihat. Dulunya Unang memang tentara.

Karena suatu sebab ia dipecat, maka untuk menyambung hidupnya ia menjadi satpam. Malam harinya, untuk menghilangkan kejenuhannya di rumah itu, ia berjalan-jalan di halaman itu dan membawa makanan kecil untuk Unang. Ia ke ruang satpam dan duduk didalamnya, Unang menjadi salah tingkah. “Bu, saya tidak enak sama Ibu. Masak Ibu duduk di ruang ini?” kata Unang. “Ohhh… ndak apa-apa la, Pak? Masak… duduk saja ndak boleh? “Saya takut nanti Pak Rudi marah,” jawab Unang. “Oooo itu to… Mas Rudi sekarang sedang di Kanada. Jadi, ndak apa kok, pak,” terang Ira. “Kalau Pak Unang keberatan saya disini, Bapak saja yang ke dalam, kan kita bisa bicara-bicara, Pak?” kata Ira. “Baiklah, Buk,” kata Unang, “Tapi hari akan hujan tampaknya.” Lalu Ira berjalan kedalam rumahnya dan diikuti Unang di belakang. Dari belakang ia perhatikan terus pinggul majikannya itu yang saat itu memakai celana tidur dan blouse dari sutra. Di dalam salah satu ruangan di rumah itu, Ira dan Unang berbincang- bincang tentang berbagai hal, sampai tentang masalah dalam kamar tidur Ira dan Rudi. Sedang hari saat itu di luaran hujan deras.

Karena suasana dan dinginya malam itu, ditambah lagi pembicaraan yang terlalu menyentuh tentang urusan ranjang, membuat Unang mengetahui rahasia kamar Ira dan Rudi itu. Unang merasa mendapatkan peluang untuk masuk ke dalam pribadi Ira. Dengan berbagai cara dan rayuan, Unang pun telah dapat mengenggam tangan Ira dan memeluknya. Dengan cara yang lembut ia dapat mencium bibir Ira yang mungil itu. Ira sedikit menyesal karena ia telah jatuh dalam kelembutan yang diberikan Pak Unang. Dengan kelihaian Unang mempermainkan Ira, maka Ira dapat ia giring kedalam salah satu kamar di rumah itu. Di kamar yang diperuntukan bagi tamu itu, Ira ia tuntun. Di dalam kamar itu ia baringkan Ira dengan hati-hati dan ia raba buah dada Ira tanpa membuat Ira merasa menyesal. Lalu ia buka blouse tidur dan BH yang menutupi dada Ira satu persatu.

Di belahan dada Ira ia singgah untuk memilin puting dan mengggigit dada Ira hingga memerah. Ira saat itu tidak sadar bahwa ia telah punya suami dan jatuh terlalu dalam. Dengan tangannya, Unang membuka celana tidur Ira dan lalu CDnya sehingga terlihat bulu-bulu halus yang tertata rapi menutupi rongga vagina Ira. Dengan leluasa jari tangan Unang masuk dan mempermainkan lobang vagina Ira hingga Ira ingin cepat dituntaskan. “Ahggggggggghhhhh, Pakkk…. Cepat, Pak…” Dengus Ira saat itu. Lalu Unang membuka seluruh pakaiannya sehingga ia pun kini telah telanjang bulat. Unang yang selama ini hanya melihat Ira telanjang saat bersenggama denga suaminya, kini dapat melihat sendiri dari dekat dan merasakan langsung kehangatan tubuh Ira yang selama ini hanya bisa ia bayangkan. Unang pun lalu membuka kedua kaki Ira hingga kedua kaki yang jenjang itu tertaut di kedua bahunya yang bidang. Ia arahkan penisnya yang tegak, siap untuk masuk ke dalam vagina Ira yang masih kecil itu.

Dengan sedikit dipaksa, amblaslah penis Pak Unang kedalam lobang itu. Ira hanya bisa menggigit bibir bawahnya menahan rasa nyilu dan perih saat dimasuki kemaluan Unang. Beberapa saat lamanya Unang terus menggenjot dan memajumundurkan penisnya di dalam vagina Ira hingga Ira merasakan nikmat dan orgasme. Lalu Unang pun memuncratkan maninya di dalam vagina Ira. Ia biarkan saja tumpah di dalam tubuh nyonya majikannya itu. Sambil penisnya tetap tertanam di dalam vagina Ira, Unang pun diam di atas tubuh Ira melepas lelahnya hingga ia tertidur. Ira pun tergolek bersimbah keringat. Saat itu keringat Unang telah bercampur dengan keringat Ira. Tidak ada lagi yang membatasi kulit mereka. Tubuh Ira masih terhimpit dibawah dalam keadaan lemas dan puas. Malam itu Pak Unang melakukannya sebanyak dua kali lagi dan Ira pun tidak sempat menolaknya. Sejak saat itu, bila ada kesempatan, di salah satu kamar rumah itu Ira maupun Unang berpacu dalam birahi. Rudi tidak tahu dan hanya mereka berdualah yang menyimpan rahasia itu, hingga saat in

BERCINTA DENGAN KAKAK SAHABATKU ....

BERCINTA DENGAN KAKAK SAHABATKU ....


“hendra..kapan ngerjain tugas nih? besok dikumpulin cuy!!!” tanyaku pada sahabatku.
“sekarang aja deh, kita ngerjain dirumah gw”
aku dan hendra memang 1 kelompok untuk menyalesaikan tugas analisa perancangan sistem. tugas yang belakangan ini membuat otakku sedikit kacau. aku dan hendra berteman sejak semester awal. entah hal apa yang membuat kami bisa berteman sampai saat ini. tapi yang jelas hendra teman terbaikku. saking akrabnya kami untuk menginap dirumahnya pun sudah hal biasa bagiku. semua anggota keluarganya pun mengenalku. ya, jhoni darmawan (nama samaran) itulah aku.
Baca: Cerita Seks Hasratku Tersalurkan
mobil hendra melesat membelah jalanan ibu kota. matahari sore memancarkan sinar kekuningan. membuat pemandangan gedung bertingkat menjadi lebih indah. waktu di jam tanganku menunjukkan jam 4 sore. lalu lintas saat ini belum terlalu padat. hendra pun makin menginjak dalam pedal gas mobilnya, membuat perjalanan kami menuju rumah hendra lebih singkat. rumah 2 lantai dengan pekarangan yang luas berdiri kokoh.
“masuk jhon, bokap nyokap gw lg gak ada” ajak hendra.
“mang bokap nyokap lo kemana?”
“lagi ada acara di surabaya”
“oh” jawabku singkat.
kami pun masuk ke dalam rumah mewah milik keluarga hendra. sangat beruntung bocah ini. di beri harta yang cukup berlimpah. menaiki tangga menuju kamar hendra di lantai dua. kamar cukup besar dengan fasilitas dan elektronik yang cukup lengkap. tv flat, ac, dvd, dan lai-lain.
“tuh jon laptopnya. tinggal pake aja. gue mandi dulu ya”
“gue bingung mulai dari mana nih ndra?”
“catetannya ada di file gue. lo copy paste aja. nanti tinggal tambahin”
“oke deh”
aku mulai mengutak atik tugas yang membebaniku saat ini. dengan sedikit usaha dan pikiran akhirnya selesai sebagian. hendra keluar dari kamar mandi. rambutnya masih basah. handuk masih membelit di pinggangnya. aku masih duduk di depan laptop dengan pikiran yang mulai jenuh dengan tugas.
“kenapa lo jhon?” tanya hendra.
“mumet nih gue. lo lanjutin nih. ntar tinggal di gabungin”
“hahahahahahahaha. gue kira lo kenapa? yaudah istirahat dulu sana!”
bi yum datang membawa nampan berisi se-pitcher besar sirup dan sepiring wafer coklat ke kamar hendra.
“saya kira siapa? nggak taunya mas jhoni. monggo di minum mas”
“makasih bi yum”
bi yum, pembantu rumah tangga keluarga hendra sejak dulu. sangat setia melayani keluarga hendra. bi yum kenal akrab denganku karena aku memang sering menginap dirumah hendra. tak asing lagi wajahku di kediaman keluarga hendra.
“sana lo istirahat! sini biar gue yang lanjutin” sergah hendra.
“eh, kakak lo mana ndra?” tanyaku seraya merebahkan badan di atas renjang empuk.
“siapa? gia?”
“ya kakak lo emang siapa lagi selain si gia”
“hehehehehehehe. nggak tau gue. paling dirumah temennya”
gia (nama samaran), kakak perempuan hendra. gadis dengan tinggi semampai dan rambut terurai agak pirang. yang selalu bercanda dan berbincang denganku. gadis supel dan baik. anak tertua di keluarga ini sedang menyelesaikan studinya di sebuah universitas ternama di ibukota. namun sedari tadi tak kulihat wajah oval miliknya.
hari makin senja. matahari makin tenggelam di ufuk barat. awan makin gelap dan lampu telah dinyalakan. hendra masih setia duduk di depan laptop, menggerakkan jarinya memijit-mijit huruf demi huruf di keyboard. kata demi kata bermunculan di layar monitor. dan hampir selesai tugas kelompok kami. jari hendra terhenti karena dering telepon genggam miliknya.
“iya sayang…” kata-kata hendra menutup pembicaraannya di telepon.
pasti itu liza (nama samaran), cewek asal jogja yang ia pacari sejak setahun yang lalu. wajahnya ayu khas orang jawa, dengan alis tebal dan bulu mata lentiknya. pipinya agak tembem. giginya berhiskan kawat dengan karet warna-warni sebagai hiasan.
“jhon, gue cabut bentar ya. si Liza minta jemput”
“yaaahh, sendirian dong gue disini?”
“yaelah lu.. kayak baru pertama kali aja kesini. biasanya juga semaunya aja disini”
“kan nggak enak kalo nggak ada lo”
“udah, gue cabut dulu. kalo mau butuh apa-apa minta ama bi yum aja. cabut ya!”
“iye iye”
tugas kami hampir selesai. aku melanjutkan mengerjakan tugas. tak apalah, nanti biar hendra yang menjilidnya. kurang dari seperempat jam tugas pun telah kuselesaikan. lelah bercampur lapar yang kini kurasakan. ada baiknya minta bi yum membuatkan mie goreng untukku. aku keluar kamar, menuruni tangga menuju dapur. angka digital di arlojiku menunjukkan pukul delapan. namun rumah ini sangat sepi. tak ada suara. kulihat kamar bi yum, lampunya telah padam. pertanda beliau telah tidur. terpaksa kubuat mie goreng sendiri. tak berapa lama, terdengar suara gerbang depan terbuka dan gerungan suara mobil memasuki pelataran. mungkin hendra dan liza datang. jika meraka datang, lebih baik tidak usah membuat mie, pikirku. karna pasti nanti liza akan mengajak kami makan biasanya.
setelah kuintip melalui jendela ruang tengah. ternyata bukan hendra, melainkan gia. gia keluar mobil dengan terburu-buru. membuka pintu rumah dengan gegas. langkahnya sempat terhenti ketika melihatku di depan meja makan. kemudian ia naik ke lantai atas, dan masuk kedalam kamarnya. belum sempat aku menyapanya, ia sudah mengurung diri dalam kamarnya dan rumah ini kembali sepi. diam. kulanjutkan membuat mie untuk makan malamku.
sedang asik menikmati mie goreng sambil menonton film, tiba-tiba pintu kamar hendra diketuk. aku bergegas membuka pintu. gia berdiri di depan pintu dengan mata yang basah. aku hanya terdiam.
“lo punya rokok jhon?” tanya gia.
“eh..emm..a..punya kok” aku gagap.
“gue minta donk!”
dengan sigap kuambil rokok yang tergeletak didepan tv. aku tidak berani bertanya, ada apa sebenarnya. menurutku itu bukan permasalahanku. jika kubertanya, yang kutakutkan gia malah marah kepadaku.
“makasih jhon” ia pun berlalu.
“emm..gi” mulutku tiba-tiba berbicara dengan otomatis. ah, bodohnya aku!!
“kenapa jhon?”
“a..a..ada yang bisa gue bantu?” tanyaku gagap.
gia hanya membalas dengan senyuman. kemudian beranjak pergi meninggalkanku. tak kuhabiskan mie goreng sisa tadi. tangisan gia dan mata yang basah mengganggu pikiranku. aku keluar mencari udara segar. duduk didepan kolam renang sambil menikmati secangkir kopi.
“jhoni..jhon..” panggilan gia membuyarkan pandangan kosongku.
“kenapa gi?”
“boleh gue duduk bareng lo disitu?”
“ya bolehlah. ini kan rumah lo”
kemudian gia menghampiriku. duduk di bangku sebelahku. aku kembali diam.
“gue abis dioutusin jhon” kata gia membuka obrolan.
“sama si Yudit (nama samaran)?” tanyaku.
“iya, padahal gue udah pacaran empat tahun. tiba-tiba aja dia mutusin gue dan ngasih undangan pernikahan”
“aduh, yang sabar ya gi”
“iya, gue harus belajar terima keputusan kalo ini yang terbaik”
“lo kan masih punya keluarga yang sayang banget sama lo. lo punya temen-temen yang baik-baik juga. lo punya semua
orang yang sayang sama lo. jadi, lo harus kuat gi” gie hanya tersenyum.
“makasih jhon. kata-kata lo dalem. gue emang harus kuat”
“iyalah. ada gue kok gi. ya, walaupun gue nggak berarti apa-apa. hehehehehehe”
“hahahahahahaha” gia tertawa lebar.
“saat ini lo berarti banget buat gue jhon. lo udah tenangin hati gue. makasih ya jhon”
“iya sama-sama. buat kakak sahabat gue apa sih yang enggak”
“jhon!”
“ya, kenapa gi?”
“gue boleh peluk lo nggak?”
aku kikuk. aku diam. mematung.
“emmm..bo..boleh kok. boleh. kalo itu bikin hati lo tenang”
gia memelukku erat. hangat. wangi tubuhnya sangat khas. rambutnya lurus terurai. ku elus-elus rambutnya. cukup lama kami berpelukan.
“jhon, lo mau kan temenin gue malem ini?” tanya gia. pertanyaan yang aneh menurutku.
“i..iya. gue temenin lo malem ini”
wajah gia mendekat kearah wajahku. matanya terpejam. aku makin kikuk. gia mencium bibirku. aku hanya diam. tak membalas. dilumatnya bibirku. lidahnya bermain. aku tetap diam. gia makin buas menciumi bibirku. akhirnya kubalas cium. melumat bibirnya. memainkan lidahku. basah. bibirku dan bibirnya basah. pelukan gia makin erat. makin hangat, hingga akhirnya panas. tak hanya bibirnya yang bermain. tangan gia perlahan-lahan menjamah tubuhku. memilin-milin puting kecilku. aku terangsang. tubuhku bergetar. dan kami masih saling melumat bibir.
kali ini tangan gia makin nakal. resleting jeans-ku dibukanya. merogoh isinya. mengusap-usap pelan penisku. seketika penisku tegang tingkat tinggi. tangannya aktif membuka ikat pinggang dan kancing jeans-ku. di buka jeans dan cd-ku. penisku menjulur keras. menegang dan besar. gia hanya tersenyum melihat ukuran penisku. ia mengambil posisi jongkok. kemudian melumat penisku. lidahnya lincah bermain. maju mundur kepalanya memainkan penisku. aku keranjingan. namun, was-was juga menghantuiku. jika ternyata hendra pulang. apa yang harus kulakukan?
“gi, kalo hendra pulang gimana?”
ia menghentikan lumatannya.
“kita ke kamar tamu aja yuk!”
kamar tamu yang letaknya di halaman belakang memang kamar yang cukup nyaman. tak pernah ada yang menempati. dan permainan mulut gia dilanjutkan di kamar ini. diatas ranjang yang empuk dan suhu dingin yang dihembuskan dari ac.
aku terlentang dengan penis berdiri menjulang. gia masih dengan senang terus melumat penisku. sambil melepas pakaiannya, terus ia lumat penisku. mataku terpejam merasakan nikmat yang luar biasa. payudara mungilnya menggantung indah di tubuh putihnya. putingnya merah kecoklatan. tak sabar ingin kugigit-gigit puting payudaranya. gia menyudahi permainan mulutnya. kini aku yang melahap vaginanya. kujilat-jilat klitorisnya, sambil memilin-milin puting payudaranya. ia mendesah pelan. sangat pelan.
“aaaaahhh..jhoniiii”
terus kujilati klitorisnya. sesekali menyedotnya dalam-dalam. memainkan lidahku dengan nakal. gia makin terangsang. kini kumainkan payudaranya. kuhisap putingnya yang mungil menggoda. sesekali kuperas dan kuremas kuat payudaranya. ia keranjingan. desahan demi desahan terlontar dari mulutnya. aku masih asik memainkan payudaranya. bentuknya yang mungil membuatku makin terangsang. kini kami sudah bugil sepenuhnya. tak selembar kain pun menutupi tubuh kami. dua jariku asik mencolok-colok vaginanya. sementara mulutku masih terus menghisap puting gia. tubuhnya bergetar. kukunya mencakar punggungku. gia sangat terangsang.
“aaaahhh..jhoniii…jhoniii”
“aaaaahhh..”
“masukin jhon..pelan-pelan yaaa” pintanya.
perlahan penisku memasuki lubang vaginanya. rapat. licin. hangat. nikmat. sungguh nikmat. vaginanya mencengkram erat penisku. gia mendesah pelan. tangannya mencakar-cakar sprei. kugoyangkan pinggulku. maju mundur. penisku menari didalam vaginanya. aku menindih tubuh gia yang kecil. pahanya terbuka lebar. bulu-bulu kemaluannya agak jarang. menambah keindahan vaginanya. sambil terus penisku bermain di dalam vaginanya, lidahku tetap menjilati puting payudaranya. warna merah kecoklatan. aku terus menggoyangkan pinggulku. vaginanya sungguh rapat. rasanya hangat dan nikmat. tak kusadari peluhku membasahi jidat. terus kugenjot tubuh gia. sesekali dengan tempo yang cukup cepat.
“aaaaaahhh..aaaaahhh..” gia mendesah hebat.
“terus jhoni…teruuuusss..aaaaaahhh”
makin kutambah kecepatan goyangan pinggulku. gia pun berkeringat. terus ku genjot tubuhnya, sambil kuremas-remas payudaranya. gia memelukku erat. lagi-lagi kukunya mencakar punggungku. sakit pun kuhiraukan. vaginanya basah.
“aaaaaahhh..jhoniiiiii”
“uuuhhh..uuuuhhh..”
desahannya membuatku makin terangsang. penisku menikmati rapatnya vagina gia. payudaranya bergoyang-goyang seiring genjotanku. penisku terus menghujam vaginanya.
“aaaaaahhhhh..aahhhh..jhoniiii”
“jhoniii..gue mau keluar jhon..”
“aaahhh..aaahhh”
“terus jhoniiiii..teruuusss..aahhh”
desahannya makin sering. hantaman penisku makin kuat. kemudian cairan hangat membanjiri vaginanya. ia klimaks.
“aaaaaaaahhhhh..aaaaaahhhh”
aku pun hampir klimaks. ku percepat goyanganku. penisku makin panas.
“gu..gu..gue..hhaaahhh..hhaaahh..mau keluar gi..hhaaahh” dengan napas terengah-engah.
“keluarin di badan gue aja jhon..aaaahhh..aaaahhh” penisku bertambah panas. vaginanya telah banjir. dan aku pun hendak klimaks. kucabut penisku dari dalam vaginanya. kusemburkan cairan maniku di atas payudaranya.
hangat. nikmat.
“aaaaaahhh..aaaaaahhh” terus kupompa keluar cairan maniku. membanjiri payudara putihnya.
“aaaaaahhh..terus jhoniiii” pinta gia.

gia melumat penisku. menyedot habis cairan maniku. tubuhku gemetar nikmat. bulu romaku berdiri. terus ia jilati penisku. tak ia hiraukan payudara putihnya yang basah oleh maniku. terus melumat penisku. hingga akhirnya ia mencium keningku mesra. 

ISTRI ANAK BUAHKU SANGAT BINAL ....

ISTRI ANAK BUAHKU SANGAT BINAL ....



Hari itu salah seorang direktur perusahaan, Pak Freddy, sedang mengadakan resepsi pernikahan anaknya di sebuah hotel bintang lima di kawasan Senayan. Tentu saja akupun diundang, dan malam itu akupun meluncur menuju tempat resepsi diadakan. Aku pergi bersama dengan Jason, temanku waktu kuliah di Amerika dahulu. Sesampainya di hotel tampak para undangan sebagian besar membawa pasangannya masing-masing. Iri juga melihat mereka ditemani oleh istri dan anak mereka, sedangkan aku, karena masih bujangan, ditemani oleh si bule ini. “Selamat malam Pak..” sapa seseorang agak mengagetkanku. Aku menoleh, ternyata Lia sekretarisku yang menyapaku. Dia datang bersama tunangannya. Tampak sexy dan cantik sekali dia malam itu, disamping juga anggun. Berbeda sekali jika dibandingkan saat aku sedang menikmati tubuhnya,.. Liar dan nakal.
Binalnya Istri Anak Buah
Dengan gaun malam yang berdada rendah, belahan buah dadanya yang besar tampak menggoda. “Malam Lia” balasku. Mata Jason tak henti-hentinya menatap Lia, dengan pandangan kagum. Lia hanya tersenyum manis saja dilihat dengan penuh nafsu seperti itu. Tampak dia menjaga tingkah lakunya, karena tunangannya berada di sampingnya. Kamipun lalu berbincang-bincang sekedarnya. Lalu akupun permisi hendak menyapa para undangan lain yang datang, terutama para klienku. “Malam Pak Robert..” seorang wanita cantik tiba-tiba menyapaku. Dia adalah Santi, istri dari Pak Arief, manajer keuangan di kantorku. Mereka baru menikah sekitar tiga bulan yang lalu. “Oh Santi.. Malam” kataku “Pak Arief dimana?” “Sedang ke restroom.. Sendirian aja Pak?” tanyanya. “Sama teman” jawabku sambil memandangi dia yang malam itu tampak cantik dengan gaun malamnya dengan anggun. Belahan gaunnya yang tinggi memamerkan pahanya yang putih menggiurkan.
Dadanya walaupun tak sebesar Lia, tampak membusung menantang. “Makanya, cari istri dong Pak.. Biar ada yang nemenin” katanya sambil tersenyum manis. “Belum ada yang mau nih” “Ahh.. Bapak bisa saja.. Pasti banyak banget cewek yang mau sama bapak.. Kalau belum married saya juga mau lho..” jawabnya menggoda. Memang Santi ini rasanya punya perasaan tertentu padaku. Tampak dari cara bicaranya dan cara dia memandangku. “Oh.. Kalau saya sih mau lho sama kamu biarpun kamu sudah married” kataku sambil menatap wajahnya yang cantik. “Ah.. Pak Robert.. Bisa aja..” jawabnya sambil tersipu malu. “Bener lho mau aku buktiin?” godaku “Janganlah Pak.. Nanti kalau ketahuan suamiku bisa gawat” jawabnya perlahan sambil tersenyum. “Kalau nggak ketahuan gimana.. Nggak apa khan?” rayuku lagi. Santi tampak tersipu malu. Wah.. Aku mendapat angin nih.. Memang aku sejak berkenalan dengan Santi beberapa bulan yang lalu sudah membayangkan nikmatnya menyetubuhi wanita ini.
Dengan kulit putih, khas orang Bandung, rambut sedikit ikal sebahu, bibir tipis, dan masih muda lagi. Dia baru berumur 24 tahunan.”Gimana nih setelah kawin.. Enak nggak? Pasti masih hot y. “Godaku lagi. “Biasa aja kok Pak.. Kadang enak.. Kadang nggak.. Tergantung moodnya” jawabnya lirih. Dari jawabannya aku punya dugaan bahwa Pak Arief ini tidak begitu memuaskannya di atas tempat tidur. Mungkin karena usia Pak Arief yang sudah berumur dibandingkan dengan dirinya yang masih penuh gejolak hasrat seksual wanita muda. Pasti jarang sekali dia mengalami orgasme. Uh.. Kasihan sekali pikirku. Tak lama Pak Ariefpun datang dari kejauhan. “Wah.. Pak Arief.. Punya istri cantik begini kok ditinggal sendiri” kataku menggoda. Santi tampak senang aku puji seperti itu. Tampak dari tatapan matanya yang haus akan kehangatan laki-laki tulen seperti aku ini. “Iya Pak.. Habis dari belakang nih” jawabnya. Tatapan matanya tampak curiga melihat aku sedang mengobrol dengan istrinya yang jelita itu. Mungkin dia sudah dengar kabar akan ke-playboyanku di kantor. “Ok saya tinggal dulu ya Pak Arief.. Santi” kataku lagi sambil ngeloyor pergi menuju tempat hidangan.Aq punmenyantapnya nikmat. Maklum perutku sudah keroncongan, terlalu banyak basa-basi dengan para tamu undangan tadi. Kulihat si Jason masih ngobrol dengan Lia dan tunangannya.
Ketika aku mencari Santi dengan pandanganku, dia juga sedang mencuri pandang padaku sambil tersenyum. Pak Arief tampak sedang mengobrol dengan tamu yang lain. Memang payah juga bapak yang satu ini, tidak bisa membahagiakan istrinya. Santi kemudian berjalan mengambil hidangan, dan akupun pura-pura menambah hidanganku. “San.. Kita terusin ngobrolnya di luar yuk” ajakku berbisik padanya “Nanti saya dicari suami saya gimana Pak..” “Bilang aja kamu sakit perut.. Perlu ke toilet. Aku tunggu di luar”Kataku sambil menahan nafsu melihat lehernya yang putih jenjang, dan lengannya yang berbulu halus Tak lama Santipun keluar ruangan resepsi menyusulku. Kamipun pergi ke lantai di atas, dan menuju toilet. Aku berencana untuk bermesraan dengan dia di sana. Kebetulan aku tahu suasananya pasti sepi. Sebelum sampai di toilet, ada sebuah ruangan kOsong,, sebuah meeting room, yang terbuka. Wah kebetulan nih, pikirku. Kutarik Santi ke dalam dan kututup pintunya. Tanpa basa-basi lagi, aku cium bibirnya yang indah itu. Santipun membalas bergairah. Tangankupun bergerak merambahi buah dadanya, sedangkan tanganku yang satu mencari kaitan retsleting di belakang tubuhnya. Kulepas gaunnya sebagian sehingga tampak buah dadanya yang ranum hanya tertutup BH mungil berwarna krem. Kuciumi leher Santi yang jenjang itu, dan kusibakkan cup BHnya kebawah sehingga buah dadanya mencuat keluar. Langsung kujilati dengan rakus buah dada itu, aku hisap dan aku permainkan putingnya yang sudah mengeras dengan lidahku. “Oh.. Pak Robertt..” desah Santi sambil menggeliat. “Enak San..”
“Enak Pak.. Terus Pak..” desahnya lirih. Tangankupun meraba pahanya yang mulus, dan sampai pada celana dalamnya. Tampak Santi sudah begitu bergairah sehingga celananya sudah lembab oleh cairan kewanitaannya. Santipun kemudian tak sabar dan membuka kancing kemeja batikku. Dicium dan dijilatinya putingku.. Lalu terus ke bawah ke perutku. Kemudian dia berlutut dan dibukanya retsleting celanaku, dan tangannya yang lentik berbulu halus itu merogoh ke dalam mengeluarkan kemaluanku dari celana dalamnya. Memang kami sengaja tidak mau telanjang bulat karena kondisi yang tidak memungkinkan. “Ohh.. Besar sekali Pak Robert.. Santi suka..” katanya sambil mengagumi kemaluanku dari dekat. “Memang punya suamimu seberapa?” tanyaku tersenyum menggoda. “Mungkin cuma separuhnya Pak Robert.. Oh.. Santi suka..” katanya tak melanjutkan lagi jawabannya karena mulutnya yang mungil itu sudah mengulum kemaluanku. “Enak Pak?” tanyanya sambil melirik nakal kepadaku.

Tangannya sibuk meremas-remas buah zakarku sementara lidahnya menjilati batang kemaluanku. “Enak sayang.. Ayo isap lagi” jawabku menahan rasa nikmat yang menjalar hebat. sementara kedua tangannya meremas-remas pantatku. Sangat sexy sekali melihat pemandangan itu.

Seorang wanita cantik yang sudah bersuami, bertubuh padat, sedang berlutut didepanku dengan pipi yang menggelembung menghisap kemaluanku. Terlebih ketika kemaluanku keluar dari mulutnya, tanpa menggunakan tangannya dan hanya menggerakkan kepalanya mengikuti gerak kemaluanku, Santi mengulumnya kembali. “Hm.. tongkol bapak enak banget.. Santi suka tongkol yang besar begini” desahnya. Tiba-tiba terdengar bunyi handphone. Santipun menghentikan isapannya. “Iya Mas.. Ada apa?” jawabnya. “Lho Mas udah pikun ya.. Khan Santi tadi udah bilang.. Santi mau ke toilet.. Sakit perut.. Gimana sih” Santi berbicara kepada suaminya yang tak sabar menunggu. Sementara tangan Santi yang satu tetap meraba dan mengocok kemaluan atasan suaminya ini. “Iya Mas.. Mungkin salah makan nih.. Sebentar lagi Mas.. Sabar ya..” Kemudian tampak suaminya berbicara agak panjang di telpon, sehingga waktu tersebut digunakan Santi untuk kembali mengulum kemaluanku sementara tangannya masih memegang handphonenya. “Iya Mas.. Santi juga cinta sama Mas..” katanya sambil menutup telponnya. “Suamiku sudah nunggu. Tapi biarin aja deh dia nunggu agak lama, soalnya Santi pengin puas dulu”. Sambil tersenyum nakal Santi kembali menjilati kemaluanku. Aku sudah ingin menikmati kehangatan tubuh wanita istri bawahanku ini. Kutarik tangannya agar berdiri, dan akupun tiduran di atas meja meeting di ruangan itu. Tanpa perlu dikomando lagi Santi menaiki tubuhku dan menyibak gaun dan celana dalamnya sehingga vaginanya tepat berada di atas kemaluanku yang sudah menjulang menahan gairah.

Santi kemudian menurunkan tubuhnya sehingga kemaluankupun menerobos liang vaginanya yang masih sempit itu. “Oh.. My god..” jeritnya tertahan. Kupegang pinggangnya dan kemudian aku naik-turunkan sehingga kemaluanku maju mundur menjelajahi liang nikmat istri cantik Pak Arief ini. Kemudian tanganku bergerak meremas buah dadanya yang bergoyang saat Santi bergerak naik turun di atas tubuhku. Sesekali kutarik badannya sehingga buah dadanya bergerak ke depan wajahku untuk kemudian aku hisap dengan gemas. “Ohh Pak Robertt.. Bapak memang jantan..” desahnya “Ayo Pak.. Puaskan Santi Pak..” Santi berkata sambil menggoyang-goyangkan badannya maju mundur di atas kemaluanku.

Setelah itu dia kembali menggerakkan badannya naik turun mengejar kepuasan bercinta yang tak didapatkan dari suaminya. Setelah beberapa menit aku turunkan tubuhnya dan aku suruh dia menungging sambil berpegangan pada tepian meja. Aku sibakkan gaunnya, dan tampak pantatnya yang putih menggairahkan hanya tertutup oleh celana dalam yang sudah tersibak kesamping. Kuarahkan kemaluanku ke vaginanya, dan langsung kugenjot dia, sambil tanganku meremas-remas rambutnya yang ikal itu. “Kamu suka San?” kataku sambil menarik rambutnya ke belakang. “Suka Pak.. Robert.. Suka..””Suamimu memang nggak bisa ya” “Dia lemah Pak.. Oh.. God.. Enak Pak.. Ohh” “Ayo bilang.. Kamu lebih suka ngent*tin suamimu atau aku” tanyaku sambil mencium wajahnya yang mendongak ke belakang karena rambutnya aku tarik. “Santi lebih suka dient*tin Pak Robert.. Pak Robert jantan.. Suamiku lemah.. Ohh.. God..” jawabnya. “Kamu suka tongkol besar ya?” tanyaku lagi “Iya Pak.. Oh.. Terus Pak.. Punya suamiku kecil Pak.. Oh yeah.. Pak Robert besar.. Ohh yeah oh.. God. Suamiku jelek.. Pak Robert ganteng. Oh god. Enakhh..” Santi mulai meracau kenikmatan. “Oh.. Pak.. Santi hampir sampai Pak.. Ayo Pak puaskan Santi Pak..” jeritnya. “Tentu sayang.. Aku bukan suamimu yang lemah itu..” jawabku sambil terus mengenjot dia dari belakang.

Tangankupun sibuk meremas-remas buah dadanya yang bergoyang menggemaskan. “Ahh.. Santi sampai Pak..” Santi melenguh ketika gelombang orgasme menerpanya. Akupun hampir sampai. Kemaluanku sudah berdenyut- denyut ingin mengeluarkan laharnya. Kutarik tubuh Santi hingga dia kembali berlutut di depanku. Kukocok-kocok kemaluanku dan tak lama tersemburlah spermaku ke wajahnya yang cantik. Kuoles- oleskan sisa-sisa cairan dari kemaluanku ke seluruh wajahnya. Kemudian Santipun mengulum dan menjilati kemaluanku hingga bersih. “Terimakasih Pak Robert.. Santi puas sekali” katanya saat dia membersihkan wajahnya dengan tisu. “Sama-sama Santi. Saya hanya berniat membantu kok” jawabku sambil bergegas membetulkan pakaianku kembali. “Ngomong-ngomong, kamu pintar sekali blowjob ya? Sering latihan?” tanyaku. “Santi sering lihat di VCD aja Pak. Kalau sama suami sih jarang Santi mau begitu. Habis nggak nafsu sih lihatnya” Wah.. Kasihan juga Pak Arief, pikirku geli.

Malah aku yang dapat menikmati enaknya dioral oleh istrinya yang cantik jelita itu. “Kapan kita bisa melakukan lagi Pak” kata Santi mengharap ketika kami keluar ruangan meeting itu. “Gimana kalau minggu depan aku suruh suamimu ke luar kota jadi kita bisa bebas bersama?””Hihihi.. Ide bagus tuh Pak.. Janji ya” Santi tampak gembira mendengarnya. Kamipun kembali ke ruangan resepsi. Santi aku suruh turun terlebih dahulu, baru aku menyusul beberapa menit kemudian. Sesampai di ruang resepsi tampak Jason sedang mencari aku. “Hey man.. Where have you been? I’ve been looking for you” “Sorry man.., I had to go to the restroom. I had stomachache” jawabku. Tak lama Santi datang bersama Pak Arief suaminya. “Pak Robert, kami mau pamit dahulu.. Ini Santi nggak enak badan.. Sakit perut katanya” “Oh ya Pak Arief, silakan saja. Istri bapak cantik harus benar- benar dirawat lho..” Santi tampak tersenyum mendengar perkataanku itu, sementara wajah Pak Arief menunjukkan rasa curiga. He.. He.. Kasihan, pikirku. Mungkin dia akan syok berat bila tahu aku baru saja menyetubuhi istrinya yang cantik itu. Tak lama aku dan Jason pun pulang. Sebelum pulang aku berpapasan dengan Lia, sekretarisku. Aku suruh dia untuk mendaftarkan Pak Arief Untk training ke singapura. Memang baru-baru ini aku mendapat tawaran training ke Singapore dari salah satu perusahaan. Lebih baik Pak Arief saja yang pergi, pikirku. Toh memang dia yang mengerjakan pekerjaan itu di kantor, sedangkan aku hanya akan menolong istrinya yang cantik mengarungi lautan birahi selama dia pergi nanti. Tak sabar aku menanti minggu depan datang. Nanti akan aku ceritakan lagi pengalamanku bersama Santi bila saatnya tiba. Dengan tidak adanya batas waktu karena terburu-buru, tentu aku akan lebih bisa menikmati dirinya.

SEKRETARISKU PEMUAS NAFSU KU ...

SEKRETARISKU PEMUAS NAFSU KU ...


bermula dari waktu aku lulus dari perguaruan tinggi dan aku mulai mencari pekerjaan, orang tuakupun menginjinkan aku merantau mencari pekerjaan, mungkin menurut orang tuaku aku sudah dewasa, sudah tahu baik dan buruknya kehidupan. singakt cerita nasib mujurpun aku dapati dari tempat aku bekerja yang sekian lama. Cerita dewasa nya aku diangkat dengan atasanku sebagai kepala cabang di sebuah wilayah. Pada awal bulan selalu menyajikan pagi yang indah. masa laporan bertumpuk-tumpuk telah lewat, mana kantong juga masih tebal. dunia telah melayaniku dengan sangat memuaskan dan merubahku dari seorang lelaki kampung yang lugu menjadi laki –laki kampong yang liar.

Cerita Dewasa, Sekretarisku Kepuasanku
ilustras Cerita dewasa, Sekretarisku Kepuasanku
Posisi kantorku ada di lantai belasan. dengan ruang di pojokan dan pemandangan penuh ke arah jalanan. pagi hari mataku dibasuh oleh lalu lalang paha yang mulus dan dada penuh wanita wanita karir yang terpampang di lensa mataku. dasar wanita, selalu ingin dikagumi. dan aku tak malu untuk mengakui bila selalu aku mengagumi mereka. dan tentu menikmati pula. dengan teropongku. dan dengan yang lain pula.

perusahaan tempat aku hidup bukanlah yang terbesar diantara ribuan perusahaan yang sama yang ada di jakarta. namun jelas bukan yang terkecil, karena perusahaan ini telah setuju membayarku dengan gaji yang lumayan tinggi. meski untuk itu aku harus menyerahkan segalanya. seluruh waktuku, meninggalkan hobbyku, sahabatku, dan semuanya.

karena itu aku selalu merasa untuk harus memiliki sesuatu kegiatan yang bisa meredakan tekanan ini. dan karena jelas waktuku telah dibeli lunas perusahaan tempat aku bekerja, Untuk menghilangkan kejenuhan pekerjaan yang terlalu banyak, aku mulai mencari hiburan melalui browsing situs seks yang mungkin bisa memuaskan aku. lalu tidak lagi. menghadirkan situs Cerita dewasa cukup yang cukup menghibur. lalu tidak terlalu lagi. maka mau tidak mau aku menyajikan laga seru tepat di meja kerjaku. dan siapa lagi bintang utamanya kalau bukan aku. dan tentu saja salah seorang anak buah, Sekretarisku “Nofi”, dia seorang dari kota yang sama denganku.

Awalnya asal usul yang sama membuat kami merasa lebih dekat dibanding dengan teman yang lain. aku membuat peluang untuk menjadi lebih dekat. lalu beban pekerjaan yang sama. membuat kami semakin dekat, tetapi jelas buatku untuk berpacaran bukanlah suatu pilihan. aku tak ingin terikat untuk sementara waktu.

dulu aku merasa rambutnya yang panjang dan selalu harum itu begitu menarik. aku katakan itu padanya dan kami menjadi semakin dekat. lalu aku juga merasa matanya adalah mata terindah yang pernah aku temui. aku juga katakan itu dan kami juga semakin dekat. terakhir aku mulai merasa kalau dadanya yang sedang sedang saja itulah yang paling indah di dunia, juga pantat yang menonjol di bawah pinggang yang ramping itu. apalagi kalau ke bawah lagi, pahanya putih mulus sampai kaki terbalut sepatu hak tinggi itu adalah daya tarik yang tak dapat kutahan lagi. tetapi ini tidak aku katakan.

Terkadang aku tersenyum sendiri menghirup kopi. lalu meraih sebuah laporan di mejaku. Beberapa saat mataku terpaku, membayangkan tubuh indah Nofi tanpa busana dan meliuk liuk dan hayalanku semakin jauh. 
Aku memutuskan menghubungi nofi dengan alasan soal laporan, suara merdu kembali bergumam akrab, berisi penjelasan dan sedikit gurau. dia memang tidak pernah canggung menghadapiku. pengakuannya aku telah dianggapnya sebagai saudara tuanya sendiri. dan pengakuanku aku menganggapnya sebagai korban yang potensial. tentu saja cukup pengakuan dalam hati.

‘udah kamu kesini aja terangin langsung. aku gak nyambung.’
ceklek. telfon kututup. peluang kubuka.
tidak lama menungu si sintal itu datang. blazer tanpa dalaman membuat aku terkesiap. juga milikku. da di du dia menerangkan ini itu sambil duduk didepanku. mataku bekerja keras, ke wajahnya biar dia tankap keseriusanku, sebentar ke belahan dadanya. 

aku menghela nafas, menunjukkan ketidaknyamanan atas keterangannya dan posisi duduk kami.
‘udah, coba kamu ke samping sini, terangkan lagi, gak enak ngeliat huruf terbalik.’
dia beranjak, lalu pidah ke sampingku. bagiku gerakannya seperti potongan film bioskop dalam gerak lambat memutari meja besar milikku dan berdiri disampingku. lalu merunduk. tubuh kami begitu dekat. Lalu nofi kembali menyerocos menerangkan laporan tanpa masalah itu. sambil memainkan kata oh ini, oh itu, tangan kananku hinggap di pinggulnya. entah dia sadar ata tidak, yang jelas yanti diam saja.

gerakan tanganku yang mulai nakal, dan meraba wilayah pinggul indah itu.
yanti tiba tiba diam.
‘pak …’, protesnya. sambil mendelik.
‘sst…’, kataku sambil tersenyum dan sambil melanjutkan aktivitas tanganku, namun kali ini agak ke bawah.
‘pak, saya tidak suka …’
hmmmp, kuraih pundaknya yang rendah karena merunduk, kutarik dan xxx dengan lidahku yang mendidih. dia menolak. wajar. namanya juga pembukaan.
saat rongga mulutku dipenuhi oleh daun telinganya dia berbisik.
‘jangan pak ..’

aku tak peduli. pegangan tangan kiriku di rambutnya kupererat mencegah leher jenjangnya menjauh dari bibirku yang lapar. tangan kananku membasuh punggungnya, pantatnya juga pahanya. lalu kubisikkan.‘aku sayang kamu nof’, tentu saja itu gombal,’sangat sayang’.
entah bagaimana detailnya, tapi aku rasa perubahan itu berlangsung hanya beberapa menit. dan kini kami telah saling berpagutan. bibir kami mengeluarkan jurus jurus andalan dan pamungkas seolah saling berusaha untuk mengalahkan. dan tanganku … aku tak ingat telah kemana saja. yang pasti pantat itu kini kuremas tanpa terhalang lagi oleh rok span yng digunakan nofi, matanya terpejam penuh penghayatan. nafasnya memburu deras. tangan kirinya bertumpu di meja dan tangan kanannya menjambak rambutku. tubuhnya masih meliuk liuk penuh sensasi. 

kami bergumul semakin liar. lonjakan lonjakan kami semakin tak terkontrol. gelombang itu tak dapat tertahan lagi. terasa panas seolah ada diubun ubun. lalu kurengkuh tubuhnya dengan sangat erat. kami saling melekat dengan sangat erat. 
kami berpelukan lama. melepas ketgangan ini. dan berangsur angsur mengembalikan kesadaran kami. ruangan yang tadinya terlihat kabur sedikit demi sedikit menjadi jelas.
meja, kursi, deretan sebagai saksi bisu.

Mulai saat itu Nofi sekretarisku adalah pemuas nafsuku, entah sampai kapan hubunga ini akan berakhir.

KU MAINKAN JARI JARI KU ....

KU MAINKAN JARI JARI KU ....


Aku wanita berumur 25 tahun, sekarang aku tinggal sendirian di rumahku yang terletak di salah satu komplek yang disebut sebagian orang sebagai komplek orang berduit di wilayah Jakarta. Aku adalah janda tanpa anak, suamiku telah meninggal enam bulan yang lalu karena kecelakaan. Saat itu usia perkawinan kami baru menginjak tahun kedua. Rumah yang kutempati ini adalah hadiah perkawinan untukku, suamiku membeli rumah ini atas namaku. “Sebagai bukti ketulusan sayangku padamu” katanya.

Rumah-rumah di komplekku terbilang saling berjauhan karena masing-masing rumah memiliki pekarangan yang luas. Hidup di Jakarta menyebabkan aku juga tidak begitu mengenal tetanggaku. Kami masing-masing memiliki kehidupan sendiri-sendiri.
Sering aku merasa kesepian tinggal sendiri di rumah ini, tapi aku tidak mau menggunakan jasa pramuwisma, aku ingin mengerjakan pekerjaan rumahku sendiri. Alasanku pada mama sih biar aku ada kesibukan di rumah, rasanya lebih enjoy kalau semua dikerjakan sendiri.

Malam itu aku pulang agak larut karena baru pulang dari acara ulang tahun temanku. Setelah mengunci pintu depan aku mencari-cari kontak lampu karena suasana rumahku masih gelap. Aku berangkat dari tadi siang untuk bantu-bantu di acara ulang tahun tersebut. Begitu lampu menyala, aku langsung menuju kamarku untuk mengganti baju yang kotor.
Aku melepaskan seluruh pakaianku lalu menyimpan baju kotorku di keranjang yang memang kusediakan di kamar untuk pakaian kotor. Sungguh aku sekarang telanjang bulat. Aku merasa sendiri di rumahku sehingga aku merasa bebas walaupun ke ruang tengah atau ke dapur dalam keadaan telanjang.
Aku masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanku. Selesai mandi rasanya badanku terasa segar. Kemudian duduk santai menonton TV di ruang tengah sambil minum susu hangat. Aku hanya melilitkan handuk pada badanku, sambil mengeringkan rambutku dengan kipas angin aku buka channel TV sana-sini. Acaranya tidak ada yang menarik hatiku.
Iseng-iseng aku menonton film BF koleksi suamiku. Aku pernah protes padanya karena dia menonton film begituan. Dia hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dia mencari style bercinta untukku. Di film itu pria bule sedang mencumbu seorang wanita asia yang kelihatannya begitu menikmati cumbuan dari pri bule. Aku sedikit terangsang melihat adegan itu, seandainya suamiku masih ada…

Aku melepaskan handuk yang melilit badanku, lalu mengelus-elus payudaraku sendiri dengan lembut. Payudaraku memang tidak begitu besar, tapi suamiku selalu memujiku dengan sebutan montok. Untuk urusan mengurus badan, aku memang agak telaten. Karena bagiku kecantikan wanita dan kemulusan badan itu adalah harga mati. Aku tidak menyadari sama sekali kalau ada sepasang mata yang memperhatikan kegiatanku
Kuelus-elus buah dadaku dengan lembut hingga terus terang menimbulkan rangsangan tersendiri bagiku. Libidoku tiba-tiba datang dan hasratku jadi memuncak, rasanya aku ingin berlama-lama, matakupun tak terasa mulai sayu merem melek merasakan rangsangan.
Kali ini bukan lagi belaian yang kulakukan, tapi aku sudah mulai melakukan remasan ke buah dadaku. Kupilin-pilin puting susuku dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjukku. Nikmat sekali rasanya. Tanganku perlahan-lahan turun mengelus-elus selangkanganku. Saat jari-jariku mengenai bibir-bibir vaginaku, aku pun merasakan darah yang mengalir di tubuhku seakan mengalir lebih cepat daripada biasanya.
Aku terangsang sekali, liang vaginaku sudah dibanjiri oleh lendir yang keluar membasahi bibir vaginaku. Lalu jari-jariku kuarahkan ke klitorisku. Kutempelkan dan kugesek-gesek klitorisku dengan jariku sendiri hingga aku pun tak kuasa membendung gejolak dan hasratku yang semakin menggebu. Badanku melengkung merasakan kenikmatan, kukangkangkan pahaku semakin lebar. Jari tengah dan telunjuk tangan kiriku kupakai untuk menyibak bibir vaginaku sambil menggesek-geseknya. Sementara jari tengah dan telunjuk tangan kananku aktif menggosok-gosok klitorisku.
Kualihkan jari tangan kananku ke arah lipatan vaginaku. Ujung jariku mengarah ke pintu masuk liang kenikmatanku, kusorongkan sedikit masuk ke dalam. Liang vaginaku sudah benar-benar basah oleh lendir yang licin hingga dengan mudahnya menyeruak masuk ke dalam liang vaginaku. Kini jari tangan kiriku sudah tidak perlu lagi menyingkap bibir kemaluanku lagi hingga kualihkan tugasnya untuk menggesek-gesek klitorisku.
Kukocokkan jari tangan kananku keluar masuk liang vaginaku. Jari-jariku menyentuh dan menggesek-gesek dinding vaginaku bagian dalam, ujung-ujung jariku menyentuh G-spot, punggung dan kepalaku jadi tersandar kuat pada sofa di ruang tengah, seakan-akan tubuhku melayang-layang dengan kenikmatan tiada tara.
Aku sudah benar-banar mencapai puncaknya untuk menuju klimaks saat ada sesuatu yang rasanya akan meledak keluar dari dalam rahimku, ini pertanda aku akan segera mencapai orgasme. Gesekan jari tangan kiri di klitorisku makin kupercepat lagi, demikian pula kocokan jari tangan kanan dalam vaginaku pun makin kupercepat pula. Untuk menyongsong orgasmeku yang segera tiba, kurasakan kedutan bibir vaginaku yang tiba-tiba mengencang menjepit jari-jariku yang masih berada di dalam liang senggamaku.

DIA YANG HAUS SEX

DIA YANG HAUS SEX



Hari ini adalah hari senin, jadwal kampusku padat sekali sehingga pagi-pagi aku sudah bangun dan bersiap untuk kekampus, o-i-a aku tinggal in the kost… tempat kost ku dilantai 1 sementara dilantai 2 adalah tempat kost cewek..
Usai mandi aku langsung berpakaian kemudian ngopi sambil merokok. Ketika aku sedang nongkrong didepan kamarku turun seoarang laki-laki dari lantai 2, dia tidak menegurku dan langsung lewat didepanku begitu saja..dalam hatiku berkata sombong banget nih cowo..pasti habis ambil jatah ama tia…
Yang lewat tadi adalah pacarnya tia, cewek yang ngekost diatas..tia memang cantik..tinggi, putih mulus dan bodynya padat..pagi itu aku gue langsung konak ingat tia, sempat terlintas untuk ML dengannya.
Sesampainya di kampus Erik langsung menghampiriku, erik adalah teman seperjuanganku, biasa dalam hal berburu kenikmatan sesaat,
wan, gimana kalau ntar malam kita berburu lagi, udah lama nih nggak pernah diasah erik berkata sambil tersenyum,
akh aku lagi ada proyek rik, nanti aja klu sdh selesai, baru kita berburu lagi, tempatnya terserah kamu deh balasku sambil berlalu..
Sebenarnya aku masih kepikiran sama Tia…maka akupun menyusun rencana untuk ntar malam..
Baca cerita sex cewek jilbab terbaru di –> cerisex.net
Untuk diketahui sebenarnya keinginan untuk ML itu nggak muncul begitu saja, ini karena kejadian beberapa malam yang lalu, saat itu suasana tempat kost lagi sunyi, akupun iseng naik ke lantai dua untuk minjam buku, sesampainya di depan kamar tia, terdengar eluhan-eluhan nikmat…nalurikupun segera menuntun untuk melihat yang terjadi di dalam, kebetulan sedikit ada celah di balik kaca nako jendelanya..wah ternyata si Tia lagi dientot ama pacarnya sehingga niatku untuk meminjam buku tidak jadi.
Malam harinya aku pun menyusun rencana……
Malam itu kira-kira pukul 9 malam suasana di kostku lagi sepi, orang disamping kamarku lagi keluar cari tugas diwarnet. Aku pun berfikir inilah saatnya untuk bercinta sama tia..otakku sudah dditutupi oleh nafsu birahi yang tinggi..
Akupun naik keatas kekamar tia, kebetulan kamarnya terbuka, kulihat tia sedang mengerjakan tugas, dia terlihat seksi menggunakan sarung bali dan tanktop.
Hi..lagi ngapain nih tanyaku..
biasa kerja tugas, kenapa wan lu mau minjam buku lagi..
nggak..gue cuman bete dibawah kaga ada orang makanya gue naik..nggak mengganggu kan
nggak kok, kebetulan nih gue lagi bikin tugas di corel, lu bantuin gue ya, lu kan jago corel..
beres bos..jawabku mana yang lainnya kok sepi banget
yeny ada tuh dikamarnya sama cowonya,, kayanya lagi asyik.. jawab tia sambil tersenyum
eh gimana bikin lay out iklan yang baguswan, lu ajarin gue donk
Akupun mengambil alih komputer sehingga tia kini duduk dibelakangku..
Wan lu bikinin yang meriah iklannya ya. Kalo bisa ini warnanya lu rubah biar kontras sambil tia menujuk pada monitor sehingga toketnya menempel di punggungku..
beres bos.. konsentrasi kupun hilang..yang ada hanya nafsu sementara senjataku sudah mulai tegang…akupun mulai merencanakan sesuatu..
tia tutup donk pintunya dingin banget nih ntar gue sakit tipes lagi gara-gara batuin lu.
Ga usah deh wan..ga enak masa kita berdua dalam kamar..lu kan bukan pacar gue..
makanya lu jangan berfikiran kotor terus donk, masa lu ngga percaya ama gue, emangnya lu mau gue apain
oke deh, tapi lu jangan macem-macem ya, just kerjain tugas gue tuh..
Tia pun menutup pintu kamarnya, kemudian duduk kembali disampingku.
Nyali ku agak ciut karena ternyata tia bukan cewe gampangan baru disuruh tutup pintu aja susah banget gimana kalo gue suruh buka baju bisa teriak nanti. Aku pun berencana mengurungkan niat ku karena takut kalo nanti tia teriak..
Kukerjakan tugasnya sementara sesekali tia menunjuk monitar jika ada yang salah dan toketnya menempel dipunggungku..
Waktu sudah pukul 10 malam nampaknya tia sudah mulai ngantuk di pun menyandarkan kepalanya dibahuku..
pinjam bahu lu ya..leher gue pegel nih.. wan matiin lagunya udah malem nih.. akupun mematikan winamp dikomputer..
suasana dikamar kini sangat hening namun tiba-tiba terdengar suara rintihan nikmat dari kamar sebelah, dan kami pun saling berpandangan..
diapain tuh yeni ama pacarnya tanyaku pura-pura bego
biasa…lu kaya kaga tau aja wan
Akupun mulai konak sementara tia kambali bersandar dibahuku..
Suara rintihan yeni semakin lama semakin terlihat nikmat dan tanpa kusadari nafas tia kini mulai tidak teratur..wah lagi konak nih cewe ini kesmpatan gue pikirku dalam hati..akupun bersiap-siap menunggu waktu yang tepat..kuperhatikan tia duduknya mulai gelisah..aku pun berbalik dan memegang tangannya dan langsung melumat bibirnya…tia tampak terkejut dan mendorongku namun langsung kudekap erat-erat tubuhnya sehingga dia tidak bisa bergerak..
lu apa-apaan sih, dia pun mendorong tubuhku dengan kuat sehingga pelukan ku pun terlepas…
sory tia…gue kelepasan…abiz gue konak dengar suara yeny dari sebelah…
sory banget yaach aku pun memohon sama tia
Tia pun pun hanya diam menatapku dan kemudian mengangguk..
Oh..syukurlah tia mau maafin gue..gue takut dia melapor di ibu kost bisa diusir gue..
lu tidur aja biar tugas lu gue yang selesaikan, gue janji ga bakal ngapa-ngapain lu..
Tia masih terdiam nampaknya dia bingung harus ngapain…
Akupun kembali mengerjakan tugasnya tia yang tinggal sedikit..
10 menit kemudian tugasnya tia udah selesai..
tugas lu udah selesai..gue turun ya..sory tadi gue khilaf banget..
Aku pun berdiri dan keluar dari kamar..tiba-tiba tia memanggilku..
wan thanks ya..sory tadi gue gu dorong lu terlalu keras..
ga papa..gue cabut dulu ya..
Aku pun kembali kekamar ku menahan konak..kemudian karena terlalu konak akupun onani dikamar dibantu koleksi film bokep ku dikomputer..setelah onani tiba-tiba hpku berbunyi tanda ada sms..teryata dari tia..akupun langsung baca isi sms itu.
wan lu kekamar donk sekarang, ada yang mau gue kasih
Wow pucuk dicinta ulam pun tiba pikirku dalam hati..ternyata tia juga konak nih..pasti dia mau ngajak gue ML.
Akupun langsung naik kekamar tia ditangga aku berpapasan sama yeny dengan pacarnya. Kayanya pacarnya udah mau pulang, sampai didepan kamar tia kuketuk pintunya.
masuk aja ga dikunci kok jawab tia dari dalam…
Aku pun masuk kedalam dan kulihat tia sedang barbaring dikasurnya sementara sarung balinya agak terangkat sehingga pahanya yang putih terlihat…kututup pintu dan langsung ku cium bibirnya tia..dan tia mendorongku..
eit sabar dulu donk..lu udah konak banget ya…sebenarnya tadi gue juga konak tapi gara-gara lu tiba tiba brutal gue jadi takut tau.. tapi lu janji jangan bilang siapa-siapa yah apalagi ama pacar gue
beres sayang dan langsung kulumat bibirnya..tia pun membalas dengan memainkan lidahnya,,sesekali dia menghisap lidahku..kini tangan ku mulai memainkan toketnya, dan mulai menciumi lehernya
sshhh..uhfff..terus wan..enak banget wan..
Kumasukkan tangan ku kedalam tank tonktopnya dan ternyata dia sudah tidak pake bh..kuremas-remas kedua bukit kembarnya..tia nampak sangat menikmatinya..tangannya mengelus-elus kepalaku dan mulutnya mengeluarkan desahan desahan kenikmatan….
Kini kulepaskan tanktop serta sarung balinya dan kini tia telah bugil karena dia juga sudah tidak mngenakan cd..
Tia pun juga melepaskan baju dan celana pendek serta cd ku…
wow gede banget punya lu wan ga muat nih masuk memek gue tia pun mengelus-ngelus kontholku.
lebih gede mana konthol gue atau konthol pacar mu tia tanyaku
konthol lu jauh lebih gede, tapi gue takut ntar memek gue jadi longgar, pokoknya ini yang pertama dan terakhir wan ya, soalnya gue kasian tadi liat lu udah konak banget, pasti bawaannya ga enak kan sementara tangannya tia masih mengelus-elus konthol ku, bisa longgar memek gue nih kalo tiap hari dimasukin rudal kaya gini
oke deh gue ga bakal minta lagi tapi kalo ntar lu pengen lagi sms aja..
Tia pun tersenyum dan langsung melumat bibir ku….aku pun membalas dengan hangat dan kumainkan klitorisnya dengan jari-jariku…
Shhh…uhffff..
Kini kujilat puting susunya yang berwarna pink..
Shhh…oh..ouchhh enak banget wan terus wan gue ga tahan nih…
Kini kepalaku turun kearah perutnya dan tangannya tia mendorong kepalaku supaya lebih turun ke bawah. Kuturunkan kepalaku arah vaginannya, jembut nya gondrong..kayanya ngga pernah dicukur namun vaginya sangat harum sehingga birahi ku tambah meningkat dan kumudian ku mainkan klitorisnya dengan lidahku…
Ouh…uhff…..enak banget wan lidah lu enak banget..terusin wan puasin aku malam ini suara tia mulai meracau…
Aku pun menegurnya
jangan terlalu ribut ntar kedengeran ama anak2 disebelah…
ga ada orang kok cuman yeny yang ada, yang lainnya lagi pada pulang kampung, biarin aja yeny dengar siapa suruh tadi juga ribut..
lanjutin lagi wan lidah lu enak banget..
Aku pun melanjutan memainkan klitorisnya tia dan jariku memainkan bibir vaginanya.. uhfff..enak banget nih wan gue ngga tahan ….
Akupun semakin liar memainkan lidah ku kadang kumasukkan kedalam lubag vaginanya….tia pun kadang menjambak rambut ku menahan nikmat..
wan gue ga tahan nih gue meu keluar….terus wan ouhhh…..gue sampe wan….uhffffff
cairan kenikmatan keluar dari lubang vaginanya dan aku pu terus menjilatnya sampai bersih…
Gila kamu wan ternyata lu hebat banget…bisa ketagihan gue…
Akun pun maju kedepan sehingga konthol ku kini berada didepan bibirnya..
ogah ah wan..gue ga mau isep konthol lu..konthol pacar gue aja ga pernah gue isep…gue jijik
Namun aku tidak memperdulikkannya karena birahiku sudah memuncak..kutarik kepalanya sehingga konthol ku kini menempel dibibirnya..kupaksa masuk sehingga mulutnya tia kini mulai terbuka. Kudorong pelan pelan dan nampaknya kini tia mulai menikmatinya dia membuka mulutnya sehingga kotolku masuk setengah..
Tia pun mengulumnya. mulutnya memompa konthol ku…
Ouhhh nikmat banget tia,…terusin isep yang kuat konthol gue….
tia pun melepaskan kontholku dan menuruhku berbaring…
lu baring aja wan biar gue isep, ternyata konthollu enak banget
Kini tia asik mengulum kontholku dengan ganasnya dan tangannya memainkan biji pelirku..
ouhh..tia enak banget sayang….terus…kocok terus konthol gue pake mulut lu…
Lagi asik tia mengulum kontholku tiba-tiba pintu kamar dibuka…
Kamipun terkejut..ternyata yeny…
Gue boleh ikutan ngga gua konak banget nih denger suara lu tia…pacar gue udah pulang tapi gue ngga puas abis dia cepet banget keluar…
gabung aja, wawan juga kayanya kuat kok muasin kita berdua..kunci pintunya ntar ada yang ganggu tia langsung menyuruh masuk yeny..
Yeny pun langsung masuk dan melepas dasternya dan langsug bugil karena tidak pake cd dan bh…
Wow tubuh yenny ngga kalah baguss ama tia, putih, bersih n toketnya gede banget mungkin terlalu sering digunakan sama pacarnya kali.
Tia pun melanjutkan mengulum kontholku dan yeny langsung melumat bibirku..
Gila niatnya mau mempekosa kok malah gue yang diperkosa, ama dua cewe cantik lagi..
Yeny turun ke dadaku dan menjilati puting ku..
Ouh..nikmat banget..lu berdua emang jagooo. Terus sayang i love it….kini yeny turun keselangkangan ku dan bergantian mengulum kontholku sama tia..
Sungguh sahabat yang serasi saling berbagi konthol……
Kini tia menghadapkan memeknya ke mulutku..
sekarang lu makan nih memek gue….
Tia pun mendorong memeknya kemulutku dan aku pun langsung menjulurkan lidahku…
Tia pun terus memompa semetara yeny teru asyik mengulum kontholku….
Kira-kira sepuluh menit kami saling ber-oral seks…
Aku pun membaringkan tia di kasur semantara yeny duduk sambil memainkan jari di memeknya…
wan jangan lu tumpain didalem ya..gue lagi masa subur nih..
Tenang aja sayang
Aku pun memainkan kontholku di bibir vaginanya….
shhhh..ouhhh masukin wan gue ga tahan nih……
Akupun memasukkan kontholku pelan-pelan…agak susah karena kontholku lumayan besar (18cm) walaupun vaginanya tia sudah sangat becek…
dorong yang dalem wan konthollu enak banget terus wan…
Bles…. kontholku masuk semua kedalam memeknya tia…
Aku pun mulai memompa kontholku…
ouh..hhshhhh…uhfff..terus wan entot teru memek gue….
enak kan konthol gue…mana lebih enak konthol gue atau kontholnya pacar lu
konthol lu lebih enak sayang…gede banget…terus sayang entot terus, tusuk yang dalem memek gue…
Sementara yeny kini mulai menjilati puting susunya tia sambil meremas remasnya..
Tia mulai bergerak tidak teraturr menahan nikmat…sementara tangangku asyik bermain fucking finger di memek nya yeny…
Terus sayang aku mau keluar nihh….entot terus memek gue terusssssssss…ouhhhh…gue sampe wan..
konthol ku serasa dijepit dan kemudian terasa hangat karena cairan kenikmatannnya tia.. akupun terus memompa memeknya tia yang sudah sangat becek…
Clep..clep…clep..terdengar bunyi dari memeknya tia yang terus ku pompa..sementara yeny kini mengelus-elus dadaku yang penuh keringat…
Tia memek lu enek banget gue entot lagi ya…konthol gue rasanya ga mau lepas
entot terus memek gue wan…gue seneng banget …terus wan…..konthol lu perkasa wan…
Tia pun mengoyangkan pingulnya mengikuti irama kontholku ku..tampaknya birahinya telah bangkit kembali….
Kuketekuk kakinya kedepan sehingga kontholku lebih leluasa menerobos memeknya tia….
oh nikmat banget wan konthollu masuk dalam banget…terus wan…entot yang kuat memek gue…nikmatin sepuasmu sayang…ouhhhh…uhfff…
Kulihat yeny sedang asyik meainkan klitorisnya sendiri.nampaknya dia sudah sangat konak…
wan gue mau keluar lagi nihh….terus sayang…yang kenceng……. konthollu enak wan…
Akupun mempercepat goyangan ku dan sekali lagi tubuh tia kembali mengejang dan menumpahkan cairan kenikmatan…kucabut kontholku…dan kulihat memeknya tia nampak merah dan carairan kenikmatannya keluar mebasahi kasur…
gue cape banget wan…ternyata lu hebat muasin wanita…..
aku pun melumat bibirnya dengan nafsu…tiba tiba kontholku serasa hangat dan kulihat ternyata yeny telah asyik mengulum kontholku….
wan lu kok kuat banget sihhh..mulai tadi belum keluar..memek gue aja udah tiga kali..
aku pun hanya tersenyum..
aku pun duduk dan menyuruh yeny terus mengulum kontholku…
terus yen..kuluman lu enak banget…isep yang kuat kontholku….
Yeny pun dengan ganas mengulum kontholku…
wan entot gue sekarang ya…gue ga tahan nihhh…konthol lu gede banget…memek gue udah gatel nih pengen rasain konthol mu…
Aku pun menyuruhnya menungging ala dogy style..kudorong pelan-pelan kontholku sampai amblas kedalam…
ouh…nikmat banget kontholmu wan….terus wan goyang….
Ku pompa terus memek nya yeny..
wan enak banget…shhhh..uhff….entot terus wan,….entot yeny terus wan…yeny suka dientot ama kamu…
Yeny mulai meracau tidak karuan sementara tia memelukku dari belakang dan dan menggesek-gesekkan jembutnya di pantatku sambil menciumi leherku…
Tia terus berbisik kepadaku aku sayang kamu wan maukan kamu puasin aku terus..
Aku hanya diam karena sedang berkonsentrasi mengentot memeknya yeny…
wan gue mau keluar nih…terus wan….entot terus….ouh….
Cret..cret..cret..terasa kontholku disiram oleh cairan cintanya yeny….aku pun terus memompanya karena aku belum apa-apa…
Yeny nampak menahan rasa sakit dan nikmat…kutarik rambutnya sehingga wajahnya menghadap kebalakang melihatku….
enak yen kontholku….
enak banget wan…entot terus memek gue….terus wan…
Kini yeny memutar-mutar pingulnya sehingga kontholku serasa terpilin-pilin
terus yen..gue mau keluat nih…enak banget…
iya wan gue juga mau keluar lagi….entot yang kenceng memek gue wan….
gue tumpai dimana ni yen…
tumpain didalam aja wan…memek gue pengen ngerasin sperma mu…
aku pun menggenjot dengan cepat memeknya yeny dan tia sedang asyik mencupang leherku…
gue keluar nih wan…ouh…aahhhh
gue jua yen…..ouhhhhhhhhhh….
Cret…cret….cret…aku pun menumpahkan spermaku didalam memeknya yeny sambil kupompa pelan-pelan..
Sperma ku sebagian keluar lewat bibir vaginanya…
enak banget di entot sama elu wan…uhfff…cape banget gue..
Aku pun mencabut kontholku, karena tadi aku udah onani jadi kontholku langsung lemes..yeny langsung menjilati sisa2 sperma dikontholku sampai bersih…
Setelah itu dia pamitan
gue udah dulu ya cape banget nih soalnya tadi udah juga ama pacar gue..lu lanjutin aja berdua…kasian tuh sih tia, dia kayanya masih konak tuh..bye..
Yeny pun keluar kamar…dan kini tinggal saya sama tia..
tia sebenernya gue udah lama banget pengen ML ama elu tapi gue takut ngajak soalnya lu udah punya pacar
wan konthol lu enak banget..jauh lebih enak dari kontholnya pacar gue jadi kapanpun lu minta memek gue, bakal gua kasih..hati gue memang milik pacar gue , tapi memek gue boleh lu milikin selama ada kesempatan..
Akupun sangat seneng mendengarnya..wah bisa ngentot kapan aja nih..tinggal naik keatas..pikirku dalam hati…
wan entot gue sakali lagi dong gue masih pengen nih…lu masih kuat kan..tapi konthol lu kok udah lemes sih…
gue tadi abis onani abis gue udah konak banget..tapi kalo lu masih mau, lu kasi bangun nih ade gue..
Tia pun tersenyum manis dan denga lahap mengulum kontholku yang masih lemas..dia memasukkan semua kontholku sampai kemulutnya dan menghisapnya..kurasakan lidahnya bermain diujung kontholku..
ohhh nikmat banget tia…terus ade gue mulai bangun nih….
konthol ku pun mulai tegang kembali, tia mengulumnya dengan lembut seperti sedang menikmati lolypop…
cepet juga nih berdiri kontholmu wan..
isep terus ya..isepan lu enak banget…
Tia pun meghisap kontholku sambil lidahnya menggelitik ujung kontholku…
Hampir sepuluh menit dia menhisap kontholku…
masukkin ya sayang gue udah ga tahan nih liat konthol lu..
Tia pun jongkok diatas konthol ku dan mengarahkan konthol ku kevaginanya..
Pelan-pelan tapi pasti dia menurunkun pantatnya..kulihat rona mukanya yang memerah menahan sakit campur nikmat yang diberikan oleh konthol ku…
ouh…konthol lu kok bisa gede banget sih wan..kayanya sampe ke rahim gue nih..
Tia pun mulai menggoyang pinggulnya seperti inul sedang goyang ngebor….
ouhh tia…enak banget sayang…terus sayang………
konthol ku serasa di pijat dari segala arah sementara tangan ku meremas toketnya dengan kuat menahan rasa nikmat…
oh sayang..kontholmu enak banget …remas yang kuat tete gue sayang…ouhh..uhff….
Aku pun meremas toketnya dengan kuat dan menggoyang pnggulku…
Nikmat sayang gue mau keluarnih….terus…
Dia pun meremas tanganku yang berda ditoketnya..sepertinya dia sedang menahan sesuatu yang sangat nikmat dan kepalanya mengadah keatas..
ouhhhh….gue keluar lagi sayang nikmat banget…..uhffff….
Cairan cintanya pun mengalir dibantang kontholku dan membasahi jembut ku
Dia pun menunduk mencium bibir ku sementara kontholku masih berada divaginanya…
thanks sayang lu udah muasin gue…gue cape banget nih….
Aku pun tidak memperdulikannya kubaringkan dia dan ku pompa kembali memeknya.. ouhhh sakit sayang……terus…sayang…. .uhfff….
Aku pun memompa semakin liar…
memek lu enak banget tia ….terus tia …goyang terus pinggul lu…gue mau keluar nih
Tia pun menggoyang pinggulnya…
sayang jangan dikeluarin didalam ya….
Aku pun mencabut konthol ku kemudian berdiri dan menyuruh tia mengocoknya..
Tiapun jongkok mengocok konthol ku
ayo sayang keluarin spermamu….gue pengen rasain spermamu…
Tia terus mengocok dengan semangat sambil menjilat ujung kontholku…
hisap sayang pake mulutmu gue mau keluar nihhh..
Tia pun langsung memasukkan kontholku kemulutnya dan menghisapnya semantara tanganya memainkan bijinya..
Ku entot terus mulutnya tia, terasa sangat hangat kontholku didalam mulutnya tia..
hisap tia gue keluar nih….ouhhhh achhh……..
Creeet…creett…crettt…spe rma ku tumapah semua dimulutnya….tia langsung menelannya dan menjilati sperma yang masih tersisa di kontholku…diapun menjilat sperma yang disekitar bibirnya….
sperma lu enak banget..rasanya asin…tapi nikmat wan..
kontholku pun langsung lemas karena sudah keluar tiga kali dalam waktu beberapa jam..
Gue cape banget nih tia….
tia pun berbisik…wan gue konak lagi sekarang gara gara isep konthol lu..
Gila nih cewe nafsunya tinggi banget sementara tenaga ku sudah habis terkuras…
wan lu jilatain memek gue ya ampe keluar…
Dia pun berbaring dan mengangkang…aku pun mulai menjilati memeknya yang sudah sangat becek….terasa asin namun nikmat….
wan lu balikin badan lu donk biar gue isep konthol lu…soalnya gue tambah konak kalo isep konthol lu
Aku pun berbalik, kini kami bergaya 69 menyamping….kepalu ku dijepit oleh pahanya tia dan lidah terus memainkan lubang vaginanya dan kadang kutusuk masuk kevaginanya. Semantara jari ku kutusuk masuk kedalam lubang anusnya…
enak wan tangan lu…kocokkin anus gue wan…terus wan…
Kini pinggul tia mulai bergoyang menekan mulutku…semantara kontholku terus dihisap dengan kuat sehingga kini kontholku telah berdiri kembali…
terus sayang hisap yang kuat lubang vaginaku….ohhh aku mau keluar sayang…ouhhhhh…achhh…
Cret..crett…terasa cairan asin membasahi lidahku….aku pun menjilatnya sampai habis…
udah sayang kan..kamu puas kan aku pun memeluknya
puas banget sayang kontholmu enak banget, pengen rasanya isep kontholmu terus..sayang kontholmu masih berdiri tuh gara-gara ku isep tadi….
Biarin aja aku udah cape banget nih ntar lemes sendiri kok…
Kulihat jam telah pukul 2 pagi dan aku sangat ngantuk namun nampaknya tia tidak mau menyia-nyiakan konthol ku yang lagi ngaceng..
kamu tiduran aja ya,,biar kontholnya ku isep ampe keluar….kasian udah terlanjur berdiri nih..
Ternyata tia punya nafsu yang tinggi….dia pun mengulum kontholku dengan lahapnya sementara aku hanya berbaring menikmatinya…
shhh…uhfff terus sayang..
Sekitar setengah jam dia mehisap akhirnya aku mau keluar….
isep sayang aku mau keluar nih…..
Dia pun mengulum kontholku dengan cepat dan cret..cret…sperma ku kembali keluar di mulutnya dan nampaknya hanya sedikit…dia pun asik menjilati nya sampi bersih dan badanku pun terasa lemas sekali…
Gila kayanya gue yang diperkosa ama tia nih…dia kok kuat banget ya…pikirku dalam hati.. Kulihat tia terus menjilat kontholku dan aku pun memejamkan mata karena mengantuk dan akhirnya tertidur….dan tia pun tertidur disamping kontholku..
Kira-kira pukul 10 aku terbangun..kulihat tia sedang menyiapakan makanan, rambutnya basah habis keramas…dia hanya memakai sarung bali yang dililitkan sampai didadanya..
udah bagun wan…mandi gih sana trus makan nih..pasti lu laper banget kan..
Oke deh sayang….jawabku..
Kamar di kosku ada kamar mandinya didalam jadi ga perlu repot-repot keluar kamar..akupun mandi dan tidak menutup pintu..kulihat tia memandangku terus penuh nafsu…
pacar lu ga datang hari ini tia..tanyaku
katanya mau datang ntar siang jam 2.. balas tia wah…gue harus balik nih kekamar gue.. ntar lagi aja ..baru jam 10..lu makan aja dulu..
Tia terus memandangiku dan kini tangannya meremas toketnya sendiri..akupun memanggilnya..
Tia pun langsung masuk ke kamar mandi dan melepaskan sarung balinya..
wan lu entot gue lagi sekarang ya…memek gue gatel nih liat konthol lu…
gila lu tia…ga ada cape nya…
abis lu sih mandi kaga tutup pintu, ya konak deh gue liat konthol lu..
Dia pun jongkok mulai menghisap kontholku yang masih lemas…
Tidak berapa lama kemudian konthol ku kembali berdiri tegak….
Kusuruh Tia nungging dan tangang nya berpegang ke bak mandi…
Kumasukkan kontholku kedalam memeknya yang sudah basah..dan ku entot dengan brutal…
achhhh sakit sayang…pelan-pelan dong ntar memek gue robek nih..
Aku tiadak peduli dan terus menggoyang pinggulku semakin ganas…
sakit sayang…nikmatttt….terus… perkosa aku…entot terusss..
Aku memompa memeknya tia dan tanganku meremas-remas toketnya yang bergelantungan..
nikmat sayang terus….konthol mu panjang banget
Tia terus meracau dan Tidak lama kemudian kurasakan tubuh tia mengejang
ouhhh gue keluar sayang…enak konthol mu sayang…
Aku pun mencabut konthol ku dari memeknya….
sini gue isep lagi ampe keluar wan..
Ngga ah gue mau entot lu aja ampe keluar..sekarang lu baring yah
dimana disini sayang… ya iyalah…suasana pasti tambah asyik…
Kemudian kubaringkan tia di lantai kamar mandi dan kubuka lebar lebar pahanya sehingga terlihat jelas vaginanya yang merekah…
Ku tancapkan kontholku perlahan lahan dan beberapa saat kemudian kontholku sudah keluar masuk di memeknya…
ouchhh nikmat sayang entot terus sayang,,siram rahimku dengan sperma mu…
Terus sayang..
Nampaknya gejolak birahi tia sudah memuncak sehingga dia meracau tidak karuan..kepalanya menggeleng kekiri dan kekanan di lantai kamar mandi sehinga terlihat sangat seksi…
Aku pun memompa semakin cepat…
entot terus sayang,, tusuk terus memek ku..
aku mau keluar lagi…terus sayang….ouchhh..ahh… uhff..aku sampe sayang..
Cairan cinta pun keluar dari vaginanya tia sementara itu aku juga udah mau keluar…
Kemudian kucabut kontholku dari memeknya dan kuarahkan kewajahnya…
Crot…crott…crot…sperma ku keluar membasahi wajah tia…kumasukkan kontholku kedalam mulutnya dan dia langsung menjilat dengan lahapnya….
kubersihkan wajah nya dari spermaku menggunakan tangan ku dan dia langsung menjilat jari-jari ku yang penuh dengan sperma……
Aku pun kemudian menariknya untuk berdiri…dan kami pun mandi bersama-sama
Setelah mandi kami langsung makan..kulihat sekarang telah pukul setengah dua..
gue turun dulu ya sayang..pacar lu udah mau datang kayanya tuh…
oke deh sayang, kalo lu mau entot gue lu sms aja truz bilang kalo mau pinjam buku..kalo gue bales lu langsung naik aja ya…
oke sayang aku pun mencium bibirnya sekali lagi dan turun meninggalkan tia…
Diluar aku ketemu yeny…
gila nih..kayanya lembur ya…kirain lu udah turun ternyata masih didalem..
yeny pun berbisik…ntar kalo gue panggil lu entot gue lagi ya…gue ketagihan ama konthol lu yan gede…
oke deh kapan pun lu panggil gue selalu siap..
Akupun kembali kekamarku…dan tidak berapa lama kemudian pacarnya tia datang dan langsung naik keatas…
kasian pacarnya baru gue garap semalaman.. kata ku dalam hati
Aku pun langsung beli telur ayam kampung untuk memulihkan stamina ku..
Ketika aku mau tidur tiba-tiba hp ku berdering dan ternyata yeny yang telpon…
wan lu naik donk entot gue nih…gue konak nih abis tia lagi konthol ama pacarnya tuh..
oke deh sayang
Aku pun naik keatas dan kembali memuaskan yeny….
Begitulah kegiatan ku satiap hari jika sedang tidak ada kuliah…
Aku kaya cowo panggilannya tia ama yeny.. dan kadang kami pun main langsung bertiga

SHIONAGA BANNER 1

BANNER SHIONAGA 2

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ShioNaga - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger