Latest Movie :

Nikmat Tubuh Tante ayu



Nikmat Tubuh Tante ayu

Setelah beberapa kali aku tidur dengan wanita setengah baya yang begitu asik dan nikmat! Aku semakin senang bersetubuh dengan wanita wanita yang usia jauh lebih tua dariku. Ada perasaan puas bisa membuat mereka dapat mencapai titik persetubuhan yang sangat di idam idamkan oleh setiap wanita.

Setelah pertempuranku yang sangat melelehkan dengan tante Lastri, aku benar benar harus mengkonsumi beberapa multi vitamin dan berolahraga agar staminaku tetap fit. Apalagi tubuh tante Lastri yang begitu besar sehingga selain capai bergoyang aku juga harus menahan bobot tubuhnya yang kelewat besar,

Dua hari setelah pertempuranku dengan tante Lastri, Hpku berdering. Oh ya sekarang aku harus memakai 2 HP dengan nomor yang berbeda, yang satu khusus untuk menerima telfon dari wanita wanita yang mengajakku kencan dan yang satu lagi untuk keluarga dan teman temanku.
"Hallo Pento ya! Ini tante Lastri masih ingatkan?"
"Hallo tante Lastri apa khabar.., tentu aku masih ingat dengan tante!, ada apa nih tan?", tanyaku.
"Gini pen!, tante cerita sama temen tante tentang kamu, dan temen tante itu tertarik mau mencoba segala keramah tamahanmu, Gimana kamu maukan? Kalau kamu ok, temen tante itu sekarang ada di hotel Horison Lt empat.
"Wah, kenapa engak tante aja yang ngajak saya!, tante ngak puas ya sama saya! pelan sekali suaraku takut terdengar teman temanku yang lain.
"Ngaco kamu, kalau Ibu ngak puas, ngapain juga Ibu promosiin kamu sama temen Ibu!, iyakan".
"Ok deh tante Lastri saya mau, jam berapa saya bisa datang ".
"Terserah kamu!, kalau kamu bisa keluar dari kantor sekarang, sekarang aja kamu langsung kesana!, gimana jam berapa kamu bisa?

Setelah berpikir sejenak aku memutuskan untuk pulang kerja jam tiga sore, apalagi tante Mila belum kembali dari LN.
"Ok tante Lastri, jam tiga saja aku pasti datang, oh ya.. nama temen tante siapa ya?
"Namanya tante Ayu, dia ada dilantai empat kamar xx, dan jangan kecewaiin tante ok, tante mau telfon temen tante dulu memberi kabar kalau kamu datang jam tigaan Bye ".

Wah ada rejeki nih, Cuma aku jadi berpikir lagi!, jangan jangan temen tante Lastri sama dengan tante Lastri yang bertubuh besar namun aduhai!, bisa celaka dua belas nih. Dengan alasan yang kubuat buat jam 2:30 aku ijin dari kantorku, dengan taksi aku meluncur ke daerah Ancol menuju hotel Horison.

Setelah masuk kedalam Lobby aku bilang sama receptionist kalau aku saudaranya tanteu Ayu di lantai empat dan mau berjumpa dengan beliau.
"Sebentar ya Pak saya tanya tante Ayu dulu", jawab receptionist dengan ramahnya.
"Hallo sore tante Ayu maaf mengganggu, ini dari looby ada tamu yang mau bertemu tante "
"Namanya Pento tante ".
"Iya.. iya selamat sore Bu", jawab receptionist sambil menutup pembicaraan.
"Silakan Mas! lagsung naik saja sudah ditunggu ".
"Terima kasih Mbak", jawabku

Setelah sampai diatas dan berada didepan kamar Ibu Ayu, jantung ku berdebar dengan keras!, aku agak sedikit grogi. Kuketuk pintu, tidak lama kemudian pintu terbuka.
"Pento ya?, mari masuk jangan bengong gitu dong, ntar kesambet si manis jembatan ancol lu ". sapa tante Ayu.

Sambil melangkah masuk kedalam kamar hotel, aku jadi terbengong bengong dengan apa yang aku lihat, apa aku ngak mimpi!, karena tante Ayu yang ada di depanku ini adalah wanita setengah baya atau mungkin bisa di bilang wanita lanjut usia dan yang mengundangku untuk bertukar lendir kenikmatan adalah seorang pemain film, artis sinetron yang sangat tekenal!

Sekarang ini beliau sering memerankan tokoh Ibu Ibu orang kaya dengan dandanan menor dan rambut sering di sanggul. Sudahlan aku tidak ingin lebih rinci lagi menjelaskan siapa tante Ayu!, aku harus tetap menjaga kerahasian konsumenku.

"Mau minum apa", tanya tante Ayu.
"Apa saja tan", jawabku gugup
"Silahkan duduk Pento rilex saja, jangan tegang gitu dong!", canda tante Ayu
Akupun duduk di sofa yang menghadap kearah pantai, indah sekali pemandangannya.
Tak berapa lama, tante Ayu datang menghampiriku dengan 2 kaleng coca cola diet, kemudian tanpa kusangka sangka tante Ayu langsung duduk dipangkuanku, dengan gaya yang manja sekali.

"Silahkan minum sayang, aku mau coba apa kamu sehebat seperti yang dibilang si Lastri ".
Kutaruh minumanku dan kulepas kemejaku agar tidak kusut, kemudian Ibu Ayu menciumi bibirku dan tangannya meremas remas burungku yang masih terbungkus celanaku. Aku pun tidak tinggal diam langung kulumat bibir wanita yang sepantasnya jadi nenekku, tangankupun gerilya kesana kemari meremas dan mengelus elus tubuh Ibu Ayu yang sudah sangat kendor sekali sembari memberi rangsangan nikmat kepadanya.

Tanpa sadar helai demi helai pakaian kami berdua sudah saling berjatuhan, aku dan tante Ayu sudah telanjang bulat. Dalam hati aku berkata, kalau di TV tante Ayu selalu berdandan trendi sekarang ini beliau sudah telanjang bulat tanpa sehelai benangpun, dengan tubuh yang sudah sangat kendor, apalagi buah dadanya!, hanya kemulusan kulit tubuhnya saja yang masih tersisa. Namun beliau adalah konsumenku dan aku wajib untuk memberi kepuasan kepadanya.

Kuubah posisi kami, sekarang tante Ayu duduk bersandar dengan kaki mengangkang, kucumbu mulai dari bibir, saling berpagutan turun ke lehernya terus turun kebuah dadanya. Kumainkan Putting susunya kuhisap bergantian kiri dan kanan sambil tanganku meremas dan mencongkel congkel serta menusuk nusuk memeknya dengan jari jari saktiku.

Cumbuanku pun perlahan lahan turun kebawah dan berakhir disawah ladang tante Ayu, Kujilati dan kuhisap memek tante Ayu yang licin tanpa bulu kemaluan yang sudah dicukur rapi. Aku benar benar tidak mau rugi!, kunikmati seluruh tubuh tante Ayu jengkal demi jengkal tidak ada bagian tubuhnya yang terlewati untuk ku nikmati. Aku benar benar ingin memuaskan tante Ayu, berlama lama aku bermain dan memberi rangsangan kenikmatan di lubang memek dan itilnya yang membuat tante Ayu semakin mengelinjang dan mendesah tidak karuan.

"Uhh.. Pento.. Hisap yang kuat sayang tante .. Mau keluar.."
Aku sadar dengan usia tante Ayu, kuhentikan hisapanku, aku tidak mau ini berakhir dan harus menunggu stamina tante Ayu pulih kembali untuk memulainya lagi. tante Ayu pun protes kepadaku.
"Kenapa dihentikan Pen.., tante sudah hampir sampai..".
"Maaf tan!, aku mau tante orgasme dengan kontolku bukan dengan lidahku".
"Ihh.. ternyata kamu nakal juga ya.. pen..".

Aku bangkit dan duduk bersandar disofa. Saat tanganku hendak meraih kondom yang sudah kusiapkan di meja. tante Ayu melarangku mengunakan kondom.
"Tak usah pakai kondom Pen, kurang nikmat!, tante percaya kamu bersih dan kamu juga harus percaya tante juga bersih".
Kemudian tante Ayu bangkit berdiri lalu menduduki tubuhku sambil merusaha memasukan batang kontol ku kelubang memeknya.
"Ahh Rintih kami bersamaan saat batang kontolku membelah dan masuk ke dalam lubang memek tante Ayu yang sangat licin sekali, mungkin karena banyaknya air liurku yang bercampur dengan lendir nikmatnya.

Dalam posisi duduk ini, aku bisa lebih leluasa menghisap tetek tante Ayu dan meremas remas pantatnya. Digoyangnya perlahan lahan kemudian diputar pantatnya dan sesekali dinaik turunkan pantatnya.
"Uhh.. Pento.. enak sayang.. enak.., ahh.. ah.. ihh.. ihh", rintih tante Ayu.
Kusedot puitng susu tante Ayu dengan kuat sambil tanganku membelai punggung dan meremas pantatnya, kami terus berpacu mengejar sejuta nikmat yang begitu fantastis yang selalu di hayalkan hampir semua orang, dan akhirnya
"Arrgg Pento.. enak sekali.. sayang.. Ibu.. Ibu.. mau keluar.. nih..".
"Tahan tan saya juga mau keluar", yah!, Hari ini aku tidak meminum obat kuat, aku ingin menikmati secara alami gesekan dinging memek tante Ayu dengan batang kontolku.

Goyangan pantat tante Ayu semakin lama semakin cepat dan gesekan gesekan dinding memek tante Ayu dengan batang kontolku semakin membuatku terbang melayang. Beruntung sekali aku bisa merasakan memek orang terkenal, Walaupun tante Ayu bisa dibilang sudah tua, bagiku memek tetaplah memek! Thanks buat tante Lastri.

Akhirnya sekujur tubuhku menegang, urat urat dibatang kontolku semakin sensitive menanti ledakan nikmat yang sebentar lagi akan keluar.
"Arrgg Pento.. tante sampee",
"Arrgg tan.. saya keluarr."
Aku dan tan Ayu menjerit bersamaan melepas orgasmenya dan ejakulasiku secara bersamaan, dipeluknya tubuhku erat sekali, dan akupun memeluknya dengan erat.

Setelah lewat beberapa menit aku dan tante Ayu masih belum merubah posisi kami dan masih terus berpelukan menikmati sisa sisa kenikmatan yang baru saja kami berdua lewati, dan mengatur nafas kami yang tidak teratur.
"Pento rasanya damai sekali berpelukan seperti ini, thanks ya kamu udah bikin tante meraihnya.
"Sama sama Bu saya juga suka berpelukan seperti ini", kubelai rambutnya dan kukecup keningnya.

Hari itu aku dan tante Ayu mengulangi dua kali lagi persetubuhan kami, di tempat tidur dan di kamar mandi, persetubuhanku yang terakhir di kamar mandi dengan tante Ayu sangat fantastis, seperti layaknya seorang gadis muda tante Ayu mencoba bermacam macam gaya dan yang terakhir tante Ayu memintaku memasukan batang kontolku ke lubang anusnya.

Ternyata lobang anus tante Ayu sudah cukup longgar mungkin suaminya suka main di lubang yang satu ini atau dengan lelaki lain yang disewanya. Setelah kugunakan kondom tanpa kesulitan yang berarti perlahan lahan namun pasti batang kontolku masuk membelah lobang anusnya, kudiamkan sesaat sambil ku nikmati sensasinya kemudian aku pompa maju mundur.

Jepitan lobang anus tante Ayu mencengkeram dengan kuat batang kontolku!, walaupun aku mencoba untuk bertahan lebih lama akhirnya aku sudah tidak sanggup lagi menahannya!, dengan satu teriakan panjang sambil kubenamkan dalam dalam batang kontolku di lubang anusnya, aku melepas ejakulasiku di pantatnya dan tante Ayu melepas orgasme panjangnya sambil menangis tersedu sedu.

Aku benar benar merasa puas bisa membuat tante Ayu mencapai titik yang diinginkannya, dan harus kuakui stamina tante Ayu sangat kuat sekali. Setelah beristirahat beberapa jam, pukul 12 malam, akupun pamit hendak pulang, walaupun tante Ayu mencoba menahanku agar aku menginap bersamanya. Akhirnya setelah aku ceritakan sedikit tentang diriku, tante Ayu pun mau mengerti dan memahami kondisiku, dengan satu perjanjian aku harus bersedia memberikan kepuasan birahi kepadanya saat tante Ayu membutuhkannya. Setelah kuberikan Nomor HP ku kukecup kening tante Ayu dan akupun pamit pulang.

Di dalam taksi aku masih tidak habis pikir bahwa Orang seperti tante Ayu yang merupakan public figur dan artis terkenal juga nenek dari beberapa orang cucu, ternyata masih membutuhkan orang sepertiku untuk melampiaskan dan melepas nafsu birahinya. Tapi sudahlah!, tiap orang punya Masalah dan seleranya sendiri sendiri.

Cukup Sekian....

Share this article :

Post a Comment

SHIONAGA BANNER 1

BANNER SHIONAGA 2

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ShioNaga - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger